Kata sifat adalah kata yang menerangkan kata benda. Berikut ini ciri-ciri kata sifat.
1. Dapat bergabung dengan partikel tidak, lebih, sangat, agak.
Contoh:
tidak sakit, lebih sabar, sangat bagus, agak panas
2. Dapat mendampingi kata benda.
Contoh:
sepatu baru, lukisan indah, mobil kuno, rumah tua
3. Dapat diulang dengan imbuhan se-nya.
Contoh:
setinggi-tingginya, sebaik-baiknya, sekurang-kurangnya, sebodoh-bodohnya, seburuk-buruknya.
4. Dapat diawali imbuhan ter- yang bermakna paling.
Contoh:
terbaik, tertinggi, tersayang, tercantik, termurah
Berdasarkan bentuknya, kata sifat dapat dibedakan atas:
1. Kata dasar
a. Kata sifat dasar yang dapat diikuti kata sangat dan lebih.
Contoh:
adil, ajaib, ampuh, canggung, cukup, bahaya, gemuk, geram, jahat, kagum, lapar, lucu, pelit
b. Kata sifat dasar yang tidak dapat diikuti sangat dan lebih.
Contoh:
buntuh, genap, langsung, musnah, tentu, gaib, cacat
2. Kata sifat turunan
a. Kata sifat turunan berafiks
contoh:
termiskin, tertegun, terkesan, tercenung
b. Kata sifat berduplikasi
Contoh:
cantik-cantik, marah-marah, tua-tua, berat-berat
c. Kata sifat ke-R-an atau ke-an
contoh:
kemerah-merahan, kemalu-maluan, kegerahan, keramaian
d. Kata sifat berafiks -i (atau alomorfnya).
Contoh:
alami, alamiah, duniawi, gerejani, hewani, ilmiah, jasmani, insani, rohaniah, manusiawi
e. Kata sifat yang berasal dari berbagai kelas kata, melalui proses berikut.
1) Deverbalisasi
Contoh:
melengking, memalukan, membenci, mencekam, menjengkelkan, menyenangkan, merangsang, terburu-buru, terganggu, terharu, terhormat, terpaksa, tertutup, tersinggung
2) Denominalisasi
Contoh:
berbusa, berbisa, berbahaya, berhati-hati, bersahabat, bermanfaat, budiman, dermawan, kesatria, lebar, luas, malam, membudidaya, menggunung, meradang, menyimpang, pagi, panjang, pemalas, pemarah, penyayang, rahasia, serasi, siang, sukses, tinggi
3) Deadverbialisasi
Contoh:
berkurang, bertambah, menyengat, melebih, bersungguh-sungguh, mungkin
4) Denumeralisasi
Contoh:
manunggal, mendua, menyeluruh
5) deinterjeksi
Contoh:
aduhai, sip, wah
3. Kata sifat majemuk
a. Subordinatif
Contoh:
besar mulut, buta huruf, buta warna, busuk hati, hangat-hangat kuku, kepala dingin, keras kepala, pahit lidah, panjang tangan, rendah hati, tajam tangan, tinggi hati
b. Koordinatif
Contoh:
aman sentosa, besar kecil, gagah berani, lemah gemulai, letih lesu, porak poranda, sehat wal afiat, sopan santun, suka duka, tua muda, riang gembira, senasib sepenanggungan
No comments:
Post a Comment