Wednesday, April 27, 2016

Pemakaian Huruf dalam Bahasa Indonesia

A. Huruf Abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa indonesia terdiri atas huruf berkut. Nama setiap huruf disertakan disebelahnya.


B.huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a,e,i,o,dan u

* Dalam pengajaran lafal kata dapat digunakan tanda aksen jika ejaan menimbulkan keraguan.

Misalnya:
Anak-anak bermain di teras (téras).
Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.
Kami menonton film seri (séri).
Pertandingan itu berakhir seri 

C. Huruf konsonan 
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m , n, p, q , r, s, t, v, w, x, y, z.

*huruf k di sini melambangkan bunyi hamzah
** khusus untuk nama dan keperluan ilmu.

D. Huruf Diftong
Di dalam bahasa indonesia terdapat huruf diftong yang melambangkan dengan ai, au, oi.

E. Gabungan Huruf Konsonan
Di dalam bahasa indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Masing-masing melambangkan satu bunyi konsonan

F. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan kata pada dasar dilakukan sebagai berikut.
a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.
Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah.
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu.
Misalnya:
au-la  bukan a-u-la
sau-da-ra bukan sa-u-da-r-a
am-boi bukan am-bo-i

b, Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemanggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Misalnya:
ba-pak, ba-rang, su,lit, la,wan, de- ngan, ke-nyang, mu-ta-khir. 

c. Jika di tengah kata ada huruf konsosnan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedau huruf konsosnan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernah diceraikan.
Misalnya:
man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, Ap-ril, bang-sa, makh-luk.

d. Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsosnan atau lebih, pemenggalaan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
in-stru-men, ul-tra, in-fra,bang-krut, ben-trok, ikh-las.

2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris.
Misalnya: makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lah.

catatan:
a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.

b. Akhiran -i tidak dipenggal.
c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berikut.
Misalnya: te-lun-juk, si nam bung, ge-li-gi

3. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsusr itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu aau (2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c dan 1d di atas.
Misalnya:
bio-grafi, bi-o-gra-fi

foto-grafi, fo-to-gra-fi
intro-speksi, in-tro-spek-si
kilo-gram, ki-lo-gram
kilo-meter, ki-lo-meter
pasca-panen, pas-ca-pa-nen

keterangan:
Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahajasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.

 

No comments:

Post a Comment