Wednesday, April 27, 2016

Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring

A. Huruf Kapital atau Huruf Besar

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Apa maksudnya?
Dia senang makan bakso.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu belum selesai

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Siapa yang datang tadi malam?" tanya ibu.
"Besok pagi," kata ibu," dia akan berangkat."

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti tuhan.
Misalnya:
Allah
Alkitab
Quran
Islam
Yang Mahakuasa
Yang Maha Pengasih
Kristen
Weda
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan , dan keagamaa yang diikuti dengan nama orang.
Misalnya:
Haji Agus Salim
Bedakan: Ia pergi naik haji
Mahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Nabi Ibrahim

Catatan:
Huruf kapital tidak diapakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang
Misalnya:
Dia baru saja diangkat sebagai sultan
Tahun ini dia pergi naik haji

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabtan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Mentri Nehru
Profesor supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Sekretaris Jendral Departemen Pertanian
Gubernur Irian Jaya

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huru pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
Misalnya:
Siapa gubernur yang baru dilantik itu?
Kemarin Brigadir Jendral Ahmad dilantik menjadi mayor jendral.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Halim Perdanakusumah
Ampere
Sutardji Chalzoum Bachri

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau suatu ukuran.
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
5 amperea

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
Misalnya"
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
mengindonesiakan kata asing
keingris-ingrisan

8. Huruf kapital diapaki sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya
bulan September     
hari Natal
bulan Maulid
Perang Candu
hari Galungan
hari Jumat
Proklamasi Kemerdakaan Indonesia

Catatan:
Huruf kapital tidak dipai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Laut Jawa
Asia Tenggara
Banyuwangi
Jazirah Arab
Ngarai Sianok
Danau Toba
Cirebon
Teluk Benggala
Terusan Suez

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak dipakai menjadi unsur nama diri.
Misalnya:
Berlayar ke teluk
Mandi di kali
Menyebrangi selat

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang diapaki nama jenis.
Mislanya:
garam inggris
gula jawa
pisang ambon
kacang bogor

10. Huruf kapital dipakai sebgai huruf pertama semua unsur nama negara lembaga dan ketatanegaraan, serta nama dokmen resmi kecuali kata seperti dan.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan resmi negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
menjadi sebuah republik
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
menurut undang-undang yang berlaku

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yyasan Ilmu-Ilmu Sosial
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian

12. Huruf kapital diapakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semau unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke , dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata"

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Misalnya:
Dr.      doktor
M.A.   master of art
S.H.    sarjana hukum
S.S.     sarjana sastra
Prof.   profesor
Tn.      tuan

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto.
Adik bertanya "itu apa, Bu?"
Surat Saudara sudah saya terima.
"Silahkan duduk, Dik!" kata Ucok.
Besok Paman akan datang
Mereka akan pergi ke rumah Pak Camat.
Para Ibu mengunjungi Ibu Hasan

Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda telah kami terima.

B. Huruf Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
majalah Bahasa dan Kesusastraan
buku Negarakertaagama karangan Prapanca
surat kabar Suara Karya

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Huruf pertama kata abad ialah a
Dia bukan menipu tapi ditipu.
Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital
Buatlah kalimat dengan kata berlepas tangan.

3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis adalah Garcinia mangostana.
Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'.

Tetapi:
Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.

Catata:
Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak mirinf diberi satu garis dibawahnya.

No comments:

Post a Comment