Saturday, June 4, 2016

Pengertian, Jenis, dan Makna Kata Ulang (Reduplikasi)


Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan. Kata ulang terbagi ke dalam empat jenis, yakni sebagai berikut.
1. Kata ulang dasar (dwilingga) disebut pula perulangan utuh.
Contoh:
mobil-mobil, gedung-gedung, hitam-hitam

2. Kata ulang berimbuhan adalah bentuk perulangan yang disertai proses pengimbuhan.
Contoh:
padi-padian, mobil-mobilan, sebaik-baiknya, kedua-duanya, kekanak-kanakan

3. Kata ulang berubah bunyi (salin suara) adalah bentuk perulangan yang disertai dengan perubahan bunyi.
Contoh:
sayur-mayur, lauk-pauk, mondar-mandir, teka-teki, warna-warni

4. Kata ulang sebagian (dwipurwa) adalah bentuk perulangan yang terjadi hanya pada sebagian bentuk dasar.
Contoh:
pepohonan, tali-temali, dedaunan, tetamu, melihat-lihat, bermain-main, tolak menolak

5. Kata ulang semu adalah kata yang bentuknya menyerupai imbuhan, tetapi bukan kata ulang.
Contoh:
laba-laba, kunang-kunang, ubur-ubur

Kata ulang memiliki beberapa makna berikut.
1. Banyak tidak tertentu
Contoh:
rumah-rumah, pejabat-pejabat, batu-batu

2. Banyak dan bermacam-macam
Contoh:
buah-buahan, sayur-mayur, warna-warni, bumbu-bumbuan

3. Menyerupai dan bermacam-macam
Contoh:
mobil-mobilan, rumah-rumahan, motor-mtoran, robot-robotan, langit-langit

4. Agak atau melemahkan sesuatu yang disebut pada kata dasar
Contoh:
kebarat-baratan, keinggris-inggrisan, sakit-sakitan, tidur-tiduran, malas-malasan

5. Intensitas kualitatif
Contoh:
pelan-pelan, sebaik-baiknya, seburuk-buruknya, kuat-kuat

6. Intensitas kuantitatif
Contoh:
berlari-berlari, mengangguk-angguk, bolak-balik, mondar-mandir, berputar-putar, tertawa-tawa

7. Makna kolektif
Contoh:
satu-satu, lima-lima, ketiga-tiganya

8. Kesalingan
Contoh:
berpeluk-pelukan, bersalam-salaman, pukul-pukulan, tolong-menolong, panndang-memandang

No comments:

Post a Comment